Menulis Puisi Lama

Kompetensi Dasar  :  Menulis puisi lama dengan memperhatikan bait, irama, dan rima.(8.1)

Oleh : Lusia S.Handayani

Puisi Indonesia diklasifikasikan menjadi :

1.  Puisi lama (bersifat konvensional)

2.  Puisi baru (bersifat inkonvensional)

 Pengertian lama dan baru tidak menunjuk pada perbedaan waktu, tetapi pada ciri/karakeristik. Puisi lama dipengarui oleh kebudayaan Arab, Hindu dan Islam, sedangkan puisi baru dipengaruhi oleh kebudayaan eropa.

Puisi lama

·      pantun

·      syair

·      gurindam

·      talibun

·      seloka

·      karmina

·      peribahasa, pepatah perumpamaan, ibarat, tamsil, pemeo,

Ciri-ciri Pantun

·      Tiap bait terdiri dari 4 baris

·      Bersajak abab

·      Dua baris pertama disebut sampiran, 2 baris terakhir disebut isi

·      Jumlah suku kata tiap baris 8-13

Ciri-ciri syair

·       Tiap bait terdiri dari 4 baris

·       Bersajak aaaa

·       Semua baris adalah isi (tidak ada sampiran)

·       Suku kata berjumlah 4 baris

Ciri Seloka

·       Terdiri dari 4 baris

·       Bersajak a a a a

·       Baris 1, 2 sampiran, 3, 4 isi

·       Gabungan antara pantun dan syair

Jenis Pantun berdasarkan isinya :

1.  Pantun teka-teki

Burung nuri burung dara

Terbang ke sisi taman kayangan

Cobalah cari wahai saudara

Makin diisi makin ringan

2.  Pantun Jenaka

Berderak-derak sangkutan dacing

Bagaikan putus diimpit hampang

Bergerak-gerak kumis kucing

Melihat tikus bawa senapan

3.  Pantun Muda-Mudi

Padang berbunga dalam rimba

Angin menderu dari Tiku

Badanlah lama tidak bersua

Kinilah baru bertemu

4.  Pantun Adat

Rama-rama si kumbang jati

Khatib Endah pulang berkuda

Patah tumbuh hilang berganti

Pusaka tinggal begitu saja

5.  Pantun Nasihat

Kemumu di dalam semak

Jatuh melayang selaranya

Meski ilmu setinggi tegak

Tidak sembahyang apa gunanya

Tentukan bentuk-bentuk puisi lama berikut ini mana yang bentuk gurindam, pantun, karmina, dan syair!

1.  Berburu ke padang datar

Mendapat rusa belang kaki

Berburu kepalang ajar

Bagai bunga kembang tak jadi

2.  Dahulu parang, sekarang besi

Dahulu sayang, sekarang benci

3.  Gendang gendut tali kecapi

Kenyang perut senanglah hati

4.  Wahai muda kenali dirimu

Ialah perahu tamsil tubuhmu

Tiadalah berapa lama hidupmu

Ke akhirat juga kekal diammu

5.  Kurang pikir kurang siasat

Tentu dirimu kelak tersesat

Menulis Pantun

Ciri-ciri Pantun      

·       Tiap bait terdiri dari 4 baris

·       Bersajak abab

·       Dua baris pertama disebut sampiran, 2 baris terakhir disebut isi

·       Jumlah suku kata tiap baris 8-13

Ciri-ciri syair

·       Tiap bait terdiri dari 4 baris

·       Bersajak aaaa

·       Semua baris adalah isi (tidak ada sampiran)

·       Suku kata berjumlah 4 baris

Cara menulis Pantun :

1.      Menentukan 2 baris sampiran

Contoh

 Ada benalu di pohon rambutan

Pohon rambutan hampir mati

2.   Melengkapi 2 baris sebagai isi

Contoh

Jagalah selalu persahabatan

Tanpa teman tak kan  berarti

Ada benalu dipohon rambutan

Pohon rambutan hampir mati

Jagalah selalu persahabatan

Tanpa teman  tak kan  berarti

 Kerja keras mencari uang

Uang didapat beribu-ribu

Dari mana aku datang

Tidaklah perlu kamu tahu

Wisatawan datang dari Belgia

Melihat-lihat Candi Prambanan

Hidupmu akan bahagia

Jika dapat memenangkan cobaan

Jalan-jalan ke rumah saudara

Pulangnya beli kue rangi

Kalau cinta sudah bicara

Tak ada yang dapat menandingi (Abraham T)

Ke Teluknaga beli timun suri

Yang menjual adalah nyonya -nyonya

Jika hidup kita syukuri

Pasti ada saja nikmatnya

Lihat kucing dipinggir kali

Ingin nyebur bunuh diri

Kalau teman punya nyali

Jangan takut tuk percaya diri

Saat liburan pergi ke pulau

Di pulau bakar ikan sepat

Jika hatimu sedang galau

Musiklah jawaban yang tepat

Ada satpam mengejar pencuri

Pencurinya ketimpuk bata

Jangan lelah untuk berlari

Berlari mengejar cita-cita(julio)

Jalan-jalan menonton ratu

Di samping ratu ada mahadewi

Jika kita hendak membantu

Janganlah pernah mengharap budi (robert)

Berbalas pantun

Pergi Ke jogja beli batik

Ketemu janda di parkiran

Wahai kamu cewek cantik

Boleh dong kite kenalan (andreas.H)

Jalan-jalan ke daerah Menteng

Ketemu janda di parkiran

Wahai kamu cowok ganteng

Memangnya kite cewek apaan (Bryan)

Pergi ke Bali beli butik

Barang nya harus yang halal

Wahai kamu cewek cantik

Jangan lah sok jual mahal (Jordi)

Banyak jalan menuju Roma

Tidak mungkin dengan pedati

Janganlah kamu mendua

Cintailah dia setulus hati (Federico)

Di laut ada ikan hiu

Ikan hiu goyang goyang

Hanya satu kata buat kamu

I love you very much sayang (raymond)

Pergi ke gunung banyak batu

Pergi ke laut banyak karang

Hanya satu juga buat kamu

I love you too raymond seorang(vebie)

Ada boneka goyang goyang

Bonekanya boneka barbie

Kalau kamu memang sayang

Aku juga sayang kamu vebie (raymond)

Mendaki ke gunung dieng

Jangan lupa beli salak

Aduh si raymond lagi seneng

Ati ati mond bapa nya galak (dennise)

 Tugas Untuk X AK-1 dan 2 SMK DAMOS:

Kenali dan perdalam kembali materi puisi di atas; 

lalu secara  berkelompok (@3orang) membuat dialog, dalam bentuk pantun. Jumlah dialog (pantun) minimal 10 buah.